adikku engkaukah itu?

seringkali aku terpandang
bayangan di air tenang
riak-riak anak ikan
bermain di celah bebatuan
namun jiwa ku di dasar
yang redup dan samar..
sesekali kelihatan
rerama berterbangan
di antara bebunga mekar
dan gemersik dedaunan
sepoi-sepoi bayu segar
aku masih mencari-cari
wajah kesayangan ku
di antara pepohonan
dan rerumput hijau..
adikku, engkaukah itu?
wajah yang sekilas di kolam
dan suara yang membisik
di gigi air..
telah sekian lama
rumah ini sunyi dari nyanyian
dan kamar ini suram
dari sebuah senyuman
hari ini engkau datang
rembang hampir petang..
sudikah adikku
engkau singgah sebentar
bercanda bersamaku
mengisi ruang yang sunyi ini
sekedar rembang berlalu
malam ini pasti aku sendiri..
adikku, engkaukah itu?
tetamu ku yang datang menyapa
bersama bayang malam
dalam samar cahaya rembulan
kamar ku yang kelam dan dingin
tidak menjanjikan bahagia
selimutku yang kusam
dan tilam ku yang usang
hanya layak buat sang pengembara
yang belum pernah merasa puas
mendakap cinta..