Wednesday, October 20, 2010

alangkah sukarnya

alangkah sukarnya
membangun jiwa yang lesu
semangat yang longlai
mata yang suka tidur
telinga yang suka berhibur
hati yang cinta dunia
dan diri yang rasa selesa

alangkah sukarnya
solat fardhu di masjid
berjamaah lima waktu
takbiratul ula
saf pertama
terlebih sukar lagi
dua rakaat solat tahajjud
istighfar, zikir dan selawat
dan setetes dua airmata
di waktu sahur

alangkah sukarnya
menuntun hati yang lalai
menahan lidah yang celupar
mengekang nafsu yang engkar
membendung syahwat yang liar
mengajak teman yang mungkar
mengubah suasana yang angker

aku sering termangu
dan bertanya pada diri
apakah aku bisa
menempuh jalan ini sendiri
sedang hujungnya belum pasti
aku sesungguhnya sedar
saat demi saat yang berlalu
bukan beku dan kaku
tetapi dikira dan diperiksa
betapa ehwal batin ku
dan tingkah laku zahir ku

alangkah sukarnya
andai aku berjalan
di jalan ini sendiri
tetapi Dia tidak pernah renggang
walau sekedip mata
dari memelihara aku
memberi rezeki pada ku
dengan Dia aku berjalan
bersamaNya aku berlari

telah aku tanam tekad
ku serah jiwa raga kepadaNya
mulai di sini, di jalan ini
moga diri ku diterima
andai terkorban jua
jiwa ku rela
sejak aku mula berjalan
hingga aku bisa berlari
Dia yang membawa aku pergi.

Tuesday, October 12, 2010

dengan izinNya kita di sini

tiap hari seruan itu datang
melaung di telinga
berbisik di hati
tiap hari jalan itu terbentang
di muka pintu
dan kita masih punya tenaga
cuma hasrat yang renta
sejak dulukala
Kalam Ilahi begitu hampir
cuma lidah kita masih kelu
dari obat dan rahmat
akal kita yang karat
dari ayat keramat
modal kita masa
dan sedikit kudrat
dibekalkan buat kita semua
namun hasrat kita masih dunia
masa itu tetap akan kita lalui
perpisahan itu tetap kita akan rasai
hanya Dia tempat tujuan
dengan Dia sejak dulu kita berjalan
biarkan Dia pimpin tangan kita
biarkan Dia pandu hati kita
nescaya Dia memberi makna hidup kita
dan memuliakan mati kita
dari Dia kita datang
kepada Dia kita kembali
dan Dia terlalu hampir
bagaimana bisa kita bisa lari
sedang kita tanpa izinNya
tiada di sini...

Wednesday, October 6, 2010

ku cari syafaat

aku kini sedang mencari
cahaya di puncak tursina
sinar di jabal nur
agar malam yang gelap ini
bukan gerhana yang berkekalan
agar kelam di siang hari ini
cuma awan yang berlalu
bukan bagai azab yang dijanjikan
kepada kaum 'ad dan tsamud
aku masih berharap
mempunyai kesempatan
bagai Ibrahim
bagai Yusuf
bagai Yunus
dan aku tidak sehebat Zakaria
yang syahid di usia tua
aku sekedar umat akhir zaman
yang kerdil
mengharap berkat syafaat
Muhammad SAW