Thursday, November 14, 2019

andai aku bercinta lagi

apakah cinta itu sekadar kata2 remaja..?
ungkapan penuh rasa getaran asmara..
teruna dara asyik oleh rindu dendam nya jiwa..
tersimpul kasih oleh sumpah setia hingga hujung nyawa..

bukankah cinta asyik itu milik setiap hati yang mempunyai rasa..?
dan getaran rindu dendam itu milik setiap jiwa..
hati dan jiwa bukan milik jasad yang fana..
bahkan hati dan jiwa kembali kepada Allah Yang Baqa..

andai aku bercinta lagi..
kali ini wajah dan budi bukan lagi saksi..
sesungguhnya cinta ini adalah bekal untuk mati..
lihatlah diriku..bukankah rumah kata pergi kubur kata mari..?

sungguh benar sabda nabi..
tidak mencapai oleh kamu akan iman hakiki..
sehingga cinta oleh mu akan saudara mu umpama cinta diri sendiri..
nah! apakah cinta ini bersendi nafsu asmara atau cinta sejati..?

cinta sejati umpama sinaran mentari siang..
atau awan hitam mengandung hujan..
dengan nya Allah hidupkan bumi yang gersang..
lalu tumbuh rerumput dedaunan flora dan fauna memperoleh makanan..

cinta sejati umpama purnama yang cerah..
sumber ilham pada hamba yang pasrah..
di hujung malam tasbih tahmid sujud ke Hadrat Allah..
nama Kekasih disebut seiring airmata yang tumpah..

andai aku bercinta lagi..
hasrat ku kuat untuk memiliki..
Kekasih yang terus hidup abadi..
hati ku yang kasih ku bawa mati..

kematian hanyalah tidur yang panjang buat jiwa yang tenang..
mimpi indah itu telah berlalu di kehidupan dunia yang usang..
di hari akhirat ini hati yang penuh cinta mencari wajah kekasih dengan riang..
tamat lah sudah perpisahan bahagia kini menjelang..

cinta tak kesampaian

bulan bintang di langit tinggi .
hujan rintik di senja nan merah
angin sepoi membelai pipi
airmata menitis berwarna darah

hujan rintik di senja nan merah
angin sepoi membelai pipi
airmata menitis berwarna darah
rawan di jiwa duka di hati

angin sepoi membelai pipi
airmata menitis berwarna darah
rawan di jiwa duka di hati
luka yang lama kembali parah

airmata menitis berwarna darah
rawan di jiwa duka di hati
luka yang lama kembali parah
esok lusa mungkin ku mati

rawan di jiwa duka di hati
luka yang lama kembali parah
esok lusa mungkin ku mati
kepada Allah aku berserah

luka yang lama kembali parah
esok lusa mungkin ku mati
kepada Allah aku berserah
tinggallah adik abang nak pergi

esok lusa mungkin ku mati
kepada Allah aku berserah
tinggallah adik abang nak pergi
usah sedih usahlah resah

kepada Allah aku berserah
tinggallah adik abang nak pergi
usah sedih usahlah resah
ada rezeki di syurga jumpa lagi

tinggallah adik abang nak pergi
usah sedih usahlah resah
ada rezeki di syurga jumpa lagi
hidup bahagia di mahligai nan indah

pantai permai laut yang membiru
anak nelayan membawa raga
mencari rezeki Allah yang tentu
buat nafkah keluarga tercinta

anak nelayan membawa raga
pergi ke laut menangkap ikan
buat nafkah keluarga tercinta
rezeki halal penuh keberkatan

pergi ke laut menangkap ikan
dapat siakap penuh sepeti
rezeki halal penuh keberkatan
bekal ibadah kepada Allah berbakti

dapat siakap penuh sepeti
perahu kolek muatan sarat
bekal ibadah kepada Allah berbakti
mulia di dunia berjaya di akhirat

perahu kolek muatan sarat
dari jeti tampak jauh bayangan
mulia di dunia berjaya di akhirat
dunia yang fana jadi kenangan

dari jeti tampak jauh bayangan
di kaki langit layar memutih
dunia yang fana jadi kenangan
kau dan aku pernah berkasih

di kaki langit layar memutih
hati puas tergambar di mata
kau dan aku pernah berkasih
namun maut memisahkan kita

hati puas tergambar di mata
pergi pagi pulangnya malam
namun maut memisahkan kita
cinta terbelenggu di hati yang suram

pergi pagi pulangnya malam
senja yang merah hitam dan sirna
cinta terbelenggu di hati yang suram
moga ruh mu tenteram di sisi Nya..

sajak buat mia..

mia..
hidup ini begitu indah..

lihatlah kilauan sinar mentari pagi di sebalik titisan embun di hujung dedaun..
kita bisa terleka oleh merdu siulan burung-burung camar di dahan rimbun..

dengarlah kocakan riak-riak di kolam dan sayup-sayup deruan ombak di pantai..
saat demi saat yang berlalu umpama butiran titis hujan yang membasahi pepohon yang longlai..

dedaunan hijau subur terbit bebunga indah menghiasi taman aneka warna..
hidup umpama suatu perjalanan yang berliku dan kita hanya musafir yang terkesima..


janganlah dikau lupa..

di sebalik banjaran gunung berbalam ada gurun tandus, jurang dan rimba penuh onak duri..
di sebalik langit membiru ada awan gelap membawa hujan dan ribut salji..

di sebalik riak ombak di pantai ada gelora yang membadai keras dan tsunami yang melanda..
di sebalik rerumput yang menghijau ada lahar panas membakar segala..

kita bukan lautan yang membiru, bukan gunung yang megah menjulang..
kita adalah al-insan yang berasal dari sekepal tanah hitam, daging, darah dan tulang belulang..

kita bukan bumi yang luas terbentang, bukan langit yang tinggi mengawan..
kita cuma sekadar hati di dalam jasad kerdil yang mempunyai secebis cita-cita dan keazaman..




ketahuilah mia..

bahawa ketentuan Allah memilih dan memuliakan kita dengan perintahNya..
andai kita beriman dan beramal soleh berpandukan Quran dan Sunnah RasulNya..

kemuliaan kita melangkaui malaikat, langit, bumi dan segala makhluk melata..
dunia ini diwariskan kepada kita dan di syurga Firdaus dikau menjadi bidadari jelita..

di dalam jasad kita yang kerdil ini ada segumpal daging bernama hati..
menjadi takhta rebutan antara Iman dan nafsu..
andai Iman menjadi sultan maka bercahayalah wajah indahlah pekerti..
jika nafsu menjadi raja maka tercemarlah budi hitam lah wajah mu..

di sisi Allah kita tidak dinilai dengan indahnya wajah dan banyaknya harta..
tetapi Dia menilai akan hati yang mahmudah dan amal soleh yang tulus..
secebis zarah Hubbi-Imaani yang tertanam di dasar jiwa..
lebih berharga di sisiNya dari emas sebesar langit dan bumi sekali gus..

pandangan manusia sesungguhnya hanya mampu mengenal wajah kita..
namun tidak mampu melihat rahasia hati..
andai kita muda dan berharta nescaya manusia suka menjadi teman temasya..
mereka meninggalkan kita pabila miskin dan tua, tak lagi peduli pabila kita mati..

saban waktu kita berusaha memperindah tempat jatuh tatapan manusia pada diri ini..
janganlah lupa hati yang tersembunyi tempat jatuh kasih Ilahi Yang Maha Suci..

bebaskah lah hati mu dari sifat mazmumah, hasad dengki dan iri hati..
nescaya diri mu terselamat dari iblis dan sekutunya yang berusaha menipu tanpa henti..


alangkah beruntungnya..

andai kita mampu berusaha sekuat mungkin untuk akhirat seperti halnya dunia..
mengerjakan yang fardhu dan sunat, menjauhi yang haram dan syubhat..
memelihara maruah diri, menuntut ilmu, mencari rezeki yang halal dan membina keluarga..
moga di dunia yang fana ini hidup kita yang singkat diberi berkat..

keazaman dan cita-cita mu tetapkanlah, lalu daya usaha mu perteguhkan lah..
kita berusaha dan berdoa, penuh yakin tanpa jemu bertawakkal kepada Allah..

kejayaan milik yang berusaha, usah hanya berserah pada nasib, jiwa pasif hati kecut..
jangan jemu menuntut ilmu, dengan ilmu kita mulia, agama terpelihara syaitan takut..


mia..
ingat lah pesanan ini..

bebaskan lah hati mu dari bergantung hidup, mengharap, meminta dan pasrah kepada dunia..
jangan dikau tumpahkan cinta mu seluruhnya kepada sesama manusia yang bakal fana..

kerana manusia tidak dapat mempastikan rezeki, hidup mati sendiri..
cari lah cinta Ilahi, biar sebesar biji sawi, itu lah kepunyaan mu untuk bekal hingga akhir nanti..

jangan biarkan masa berlalu saat demi saat tanpa dikau perhatikan untung nasib mu..
demi sesungguhnya masa itu adalah modal akhirat buat kita..
Subhanallah, Alhamdulillah, Laailaha illallah, Allaahuakbar tertanam pohon di kebun syurga mu.. tilawatul Quran cahaya di kubur, tahajjud cahaya di sirat, neraka terpadam kerana titis airmata..
inilah beberapa baris sajak sekadar ingatan buat mia yang dikasihi..
moga bermanfaat buat tatapan di kala lapang..
tiada apa yang diinginkan hanya sekedar mengharap redha Ilahi..
buat bekalan dalam hidup yang hampir ke penghujung perjalanan pulang..

kasih dan kekasih

kasih itu
bukan melukis pelangi di dada langit
bukan melakar hujan di dada awan
bukan menempa permata di pepasiran pantai
bukan memburu fatamorgana di gurun tandus
bukan memetik bintang di kegelapan malam
bukan menumpahkan airmata meniti bait-bait puisi usang
bukan mengalirkan darah merah lewat marah

kasih itu
cukuplah sekedar engkau bisa merasai
dan berbekas di hati

kekasih itu
ingin memberi tak punya apa
ingin mencari entah di mana
ingin menanti tak kunjung tiba
ingin menangis tiada air mata
ingin berkata-kata tiada suara
ingin berlari tidak berkaki
ingin terbang tidak bersayap
ingin diam tak mampu memendam
ingin meraung hampa dan kosong
andai memandang ke langit, tiada rembulan
andai merenungi bumi, tiada bunga-bungaan
andai melangkah ke gunung, tak bisa mencapai awan
andai menerjah gelombang, bahtera karam
andai melontar senyuman, tiada yang terkesima
andai muram durja, tiada yang terluka
andai mati, tiada yang menangisi

kekasih sebenarnya
engkau berbakti pada bumi yang pasrah
menabur benih di tanah yang basah
dengan keringat mu yang payah
lalu mengharapkan kurnia Allah
dan rahmatNya
dan apa yang engkau inginkan
hanyalah kasih dari hati yang tulus
dan rerasa dari jiwa yang lurus
bak hijau dedaun kecil yang segar
dari tunas mekar
yang mula berakar
menjadi pohon yang besar
akar menghunjam ke dasar
dahan menjulang ke langit, berbunga mekar
dedaun lebat rimbun
berbuah ranum
menghilang resah penantian bertahun
petani kerdil tersenyum,
penuh rasa syukur
kasih yang ditabur
kepada bumi yang subur
membawa makmur
sepanjang umur

munajat cinta

Malam ini aku sendiri,
tak ada yang menemani,
seperti malam yang sudah-sudah;
Aku melihat ke dalam diri,
masih punya sifat haiwani,
di manakah sifat mahmudah?

Hati ini selalu sepi,
tak ada yang menghiasi,
seperti cinta ini yang selalu pupus;
Nafsu dunia tidak bertepi,
siang dan malam jadi saksi,
cahaya jiwa semakin hapus.

Tuhan kirimkanlah aku,
kekasih yang baik hati,
yang mencintai aku apa adanya;
Mengingatkan kealpaan aku,
agar bertaubat sebelum mati,
bersama ke syurga dengan rahmatNya.

Mawar ini semakin layu,
tak ada yang memiliki,
seperti aku ini yang semakin pupus;
Hati yang rindu semakin sayu,
Tuhan kurniakan aku cinta hakiki,
Sebelum jasadku semakin hapus.

jika hati perlukan wanita

jika hatimu perlukan
keindahan cinta
belaian mesra
kecantikan
kelembutan
kemanjaan
kerelaan
seorang wanita
bergelar isteri...

maka hatimu penuhkan
kasih sayang
keprihatinan
tanggungjawab
keteguhan hati
kesabaran
iman,ilmu dan hikmah,

dan poket mu isikan
wang dan wang
wang dan wang
wang dan wang
wang dan wang
wang dan wang
wang dan wang,

wanita, setelah jadi isterimu
tidak akan menghargai
apa yang ada dalam hati mu,
andai poket mu kontang
tiada wang..

wanita, setelah jadi isterimu
akan mencurigaimu
andai poket mu
terlalu banyak wang,
tapi hati mu kontang
tiada kasih sayang,
bukan kerna apa;
takut dalam diam
ada cawangan.

wanita,
dalam keindahan,
kerelaan dan harapan..
penyambung generasi
pencabar tekad dan sabar
pencetus perjuangan
jihad berterusan.


summerset, rompin

Beberapa hari itu
suasana ceria dan sorak sorai
di sepanjang jalan
berliku dan membosankan
menyaksikan jasa pembangunan
yang tidak seberapa
sudah nasib warga desa
namun terima kasih jua
kepada pemimpin yang sedar
dan rakyat yang sabar

summerset, rompin
menjanjikan anjakan
ceria menggarap makna
sorak sorai menempa gemilang
dalam keredupan hati
dan sesak dada
dicari jua permata
dari timbunan kaca

senyum, tawa ceria
gadis ayu pemalu
bertudung biru
tahi lalat di dagu
mencari kekuatan baru
oleh-oleh buat ayah ibu
moga summer di summerset
memberi erti di hati

harumnya bau ikan bakar
dan cicah air asam
pari dan kembung tanjung gemok
demi teman seperjuangan
demi anak-anak manis
hari ini ayah mu berkorban
demi masa depan yang cerah
mentari di pantai summerset
dan air yang tenang di kolam

kemelut H1N1
hadapi dengan pertolongan Tuhan
namun, fajar masih menyaksikan
hanya pendekar yang masih segar
dengan tekad yang kekar
sedang yang lain berlengkar
dalam kamar kelam
dan hati suram

summerset, rompin
kenangan dalam hiba
hati yang sedikit luka
pujuk jua jiwa lara
ramadan yang bakal tiba
membawa berita duka
dia masih di sini selepas raya
sampai tahun baru tiba

di sepanjang perjalanan pulang
hijau laut nampak berbalam
ada mata yang berkaca
terpisah dari insan tercinta