Sunday, May 10, 2009

musafir

ketika mentari hampir rembang
panas bumi yang terbakar
hanya bebayang pohon rimbun
dan air yang sejuk segar
kehijauan dan riak-riak yang dikejar
hanya fatamorgana.

musafir melayan lelah
jangan terlena dalam angan
kolam air dingin dan bebayang pohon
itu bukan dunia mu
perjalanan masih jauh.

rembang mentari takkan lama
mentari petang dengan bebayang panjang
malam pasti menjelma
kejarlah mentari merah
kehidupan yang cemerlang di horizon.

masa begitu pantas berlalu
musafir yang berkaki ayam
ditelan gelap malam
terlena di bawah pohon rimbun
dan kolam air dingin.

malam ini..
bulan bintang menjadi teman
di bawah pohon rimbun
dan kolam air dingin
musafir terus berjalan
jiwa, rasa dan hati
rukuk, sujud dan berdiri.

No comments:

Post a Comment