Sunday, July 19, 2009

alam yang murka

Di rumah pusaka ini
di tilam usang bertukar rupa
hasil jerih perih ibu tua
isteri dan anak ku beradu
longlai melawan arus masa
dan alam yang murka..

Di luar sana, gerai burger
dan remaja berkeliling meja
sorak sorai melihat wirabola
sedang jerebu langit berbau hangit
tanah gambut yang terbakar
persis peparu dan jantung
yang rentung kerna rokok..

Anak-anak ku , usah tertipu
tawa riang anak gelandangan
bukan penentu bahagia
tidak kah kau lihat..
wajah-wajah kosong tanpa cita
jiwa-jiwa kosong tanpa cinta..

Di alam yang murka ini
bisakah mereka melangkah
menemui hari esok yang terang
sedang sampai petang ini
jerebu masih berleluasa..
dan lusa siapa bakal tahu
selsema babi merasuk bagai hantu
dan rumah pusaka ini jadi penjara
buat kita sekeluarga..

No comments:

Post a Comment