Wednesday, December 9, 2009

hidup kita bagai rerama

hidup kita pada hari ini bagai rerama yang berterbangan di taman
dari kuntum ke kuntum dari kelopak ke kelopak dari dahan ke dahan
menikmati sedikit manis madu dan bersukaria bersama teman-teman

terpesona oleh keindahan warna sepasang sayap yang pantas berputar
terkesima oleh kecantikan warna flora di musim bebunga mekar
terbang bebas ke sana sini dibawa hembusan bayu bulan mac yang segar

tahukah engkau keindahan ini pabila sangkakala ditiup maka ia berakhir
terbelah langit bertaburan bulan bintang gunung ganang habis terjungkir
bergoncang bumi terburai isi, binasa makhluk melata umpama buih di atas pasir

bukankah kita manusia, makhluk Allah yang terbaik pernah diciptakan
tugas menjadi hamba Allah dan khalifah, supaya bumi ini dimakmurkan
lantas mengapa kita mengikuti jalan nafsu, di atas bumi melakukan kebinasaan

ingatlah, diri kita ini dijadikan punya rahasia dan hikmah yang besar
supaya kita menjadi hamba yang soleh, muttaqin yang sejati, mujahid yang benar
berakhlaq mulia, tulus ikhlas, berilmu bertaqwa, tauhid yang murni menjadi akar

jasad direka sedemikian rupa agar engkau qiam, ruku dan sujud dengan aman
mata terpaku ke tanah tempat asal kita dan kepadanya kita bakal disemadikan
wajah terarah ke kaabah, hati memandang kepada Allah, kepada Dia kita dikembalikan

lisan zahirmu, akan KalamNya bacalah; lisan batinmu akan zikirNya kumandangkanlah
setiap denyut nadi degup jantung rasa syukur dan takzim, kebesaranNya renungkanlah
setiap gerak dan diam, setiap urat dan sendi, darah yang mengalir, ayat2Nya fikirkanlah

aku kini umpama kolek yang kerdil belayar di atas belas ihsanNya menuju muara
akan tiba saatnya hidup ini berakhir dan aku bakal dilambung ombak lautan tiada tara
aku hidup bagai rerama terbang dalam rahmanNya, di malam hari kepadaNya mengadu lara.

2 comments:

  1. Assalammualaikum,

    Semoga kita menjadi rerama yang sentiasa dilindungi Allah dengan rahmatNya...

    ReplyDelete
  2. w'salam..

    jika engkau masih merasakan diri bagai rerama
    berbahagialahkerna engkau hidup dikelilingi bunga
    jangan engkau umpama kelkatu yang hangus
    kerna mendambakan cinta yang panas membakar..

    ReplyDelete